Mengenal Cyberpanel Dengan Open Lite Speed Web Server

Mengenal Cyberpanel Dengan Open Lite Speed Web Server

Mungkin belum banyak Orang mengenal Cyberpanel karena panel ini baru dikenal di Awal tahun 2018. Hal yang sangat berbeda dibanding Panel Gratis lain yaitu penggunaan web server openlitespeed yang sebelumnya dikenal tidak bisa diintegrasikan dengan web panel. Cyberpanel menjawab tantangan ini bahwa apa yang selama ini dianggap mustahil ternyata tetap bisa dilakukan. Bagi para pengguna VPS, Cyber panel bisa menjadi alternativ panel yang bisa diandalkan untuk memanage VPS agar lebih mudah dilakukan.

Keunggulan Cyberpanel di banding Web Panel lain

Saat kita akan menggunakan Panel baru, hal pertama yang terbersit dalam fikiran kita adalah “Apa keunggulan Cyberpanel dibanding Panel gratis lainnya?” Karena kalau tidak ada kelebihannya, untuk apa kita gunakan..
Berikut ini adalah beberapa kelebihan Cyberpanel dibanding Web Panel lainnya:

Ringan

Penggunaan Openlitespeed sebagai webserver dalam panel ini membuatnya terasa ringan, sehingga Loading time web Anda bisa lebih cepat. Untuk sebagian besar user yang belum terbiasa dengan command line, maka cyberpanel bisa dijadikan alternatif panel yang paling kami rekomendasikan. Performa web yang menggunakan setting Default dari Openlitespeed cyberpanel sedikit dibawah vestacp nginx. Namun karena Openlitespeed compatible dengan .htaccess Apache, maka cyberpanel lebih kami rekomendasikan untuk Anda yang belum bisa moveon dari apache web server.

Compatible dengan Apache .htaccess

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa mode rewrite openlitespeed 90% compatible dengan .htaccess milik apache webserver. hanya perlu sedikit modifikasi saja misal penambahan tanda / setelah tanda ceret (^). Lebih jauh tentang syntax .htaccess openlitespeed dan perbedaannya dengan .htaccess apache bisa Anda baca di http://open.litespeedtech.com/mediawiki/index.php/Help:Rewrite_Rule_Differences

Multiple PHP

Fitur ini memungkinkan Anda untuk bisa berganti-ganti versi PHP tanpa harus install – remove. CUkup dengan memilih versi PHP yang diinginkan, maka versi PHP akan berubah sesuai pilihan Anda. Menu MultiPHP di Cyberpanel semudah multiPHP di cPanel.

Tampilan Webmail yang menawan dengan rainloop

Berbeda dari kebanyakan Webpanel yang menggunakan Roundcube, Cyberpanel tampil beda dengan menggunakan Rainloop Webmail

Auto SSL

Fitur AutoSSL memungkinkan Anda untuk menginstall SSL Gratis melalui panel. Sehingga Anda tidak perlu membeli SSL Berbayar untuk blog Anda.

Fitur Backup – Restore

Cyberpanel memiliki 1 Fitur yang sangat penting dan paling dibutuhkan yaitu Backup dan Restore. Tidak semua web panel memiliki fitur ini.

Di lengkapi dengan Web Based File Manager

Cyberpanel telah dilengkapi dengan Web based file manager yang bisa diakses secara langsung melalui panel, tanpa harus memasukkan ulang username dan password. Tampilan File manager Cyberpanel seperti yang Anda lihat di bawah ini:

Tutorial linux, mengenal cyberpanel, File manager cyberpanel

Kekurangan Cyberpanel

Setelah kita bahas apa kelebihannya, saatnya kita bahas kelemahan atau kekurangan dari Cyberpanel. Apa saja kekurangannya?

1. DNS Zone

DNS Zone di Cyberpanel tidak sepenuhnya otomatis dibuat saat kita menambahkan website. Beberapa record harus ditambahkan secara manual diantaranya NS Record, salah satu record yang paling penting.

2. Username di Webpanel berbeda dgn Username Linux

Penggunaan username yang berbeda antara Webpanel dengan Linux suatu saat bisa menimbulkan masalah, misal jika karena suatu sebab mySQL down, maka panel tidak akan bisa diakses karena menggunakan username yang berbeda dengan username linux. Sehingga hal ini harus memaksa root untuk ikut campur membereskan masalah melalui Command line. Penggunaan username yang berbeda ini mirip di Panel Kloxo-MR.

Sumber: linux.tutorials.id

Dukung Pelaku Industri Cloud dan Hosting, PANDI Buka Peluang Menjadi Mitra Untuk Jual Domain .ID

Dukung Pelaku Industri Cloud dan Hosting, PANDI Buka Peluang Menjadi Mitra Untuk Jual Domain .ID

Asosiasi Cloud dan Hosting Indonesia (ACHI) meluncurkan kampanye #menjadiACHI yang didukung oleh organisasi dan perusahaan yang memiliki kepedulian dan dukungan kepada industri Cloud  dan Hosting, antara lain Kementerian Kominfo, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), PLESK, BiznetGio, Qwords, HP Enterprise dan Berca Hardayaperkasa.

Pada acara tersebut juga diadakan diskusi panel bertema “Membangun Sinergi Pelaku Industri Clouddan Hosting Lokal dalam Menghadapi Persaingan Global di Era Industri 4.0”.

Direktur Layanan, Pemasaran dan Komunikasi PANDI, Tinuk Asianto yang menjadi pembicara dalam diskusi panel tersebut menyampaikan materi tentang peran Registri .ID dalam mendukung industri cloud dan hosting Indonesia.

“Saat ini pertumbuhan domain .ID sangat pesat dan PANDI membuka peluang untuk menjadi mitra dalam menjual domain .ID.” kata Tinuk dihadapan para peserta.

Tinuk menambahkan keuntungan menjadi mitra .ID yaitu para pelaku usaha bisa mendapatkan profit margin yang lebih besar dibandingkan dengan domain lain, kemudian tren penggunaan domain .ID saat ini semakin meningkat yang terbukti saat ini sudah ada 275 ribu domain .ID yang terdaftar.

Selain itu nama pendek untuk domain .ID masih tersedia sangat banyak, hal ini tentunya menjadi hal yang menarik untuk para pendaftar Nama Domain (Registran), karena Nama Domain yang baik salah satunya adalah Nama Domain yang pendek. Kemudian pasar yang masih sangat luas dan variasi promosi yang menarik menjadi keuntungan tersendiri untuk para mitra PANDI dalam menjual domain .ID.

Ke depannya PANDI  akan terus meningkatkan pelayanan terutama kepada mitra PANDI agar semua proses menjadi semakin baik dan PANDI berharap semua orang bangga menggunakan domain .ID

Sumber: pandi.id

UMKM Go Online, Upaya Wujudkan Visi “Digital Energy of Asia”

UMKM Go Online, Upaya Wujudkan Visi “Digital Energy of Asia”

Jakarta, Kominfo – Pencanangan gerakan 100.000 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Go Online secara serentak di 30 kota/kabupaten di Indonesia digagas seiring dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy of Asia.

Gerakan yang diadakan di Creative Space Galeri Indonesia Wow, Gedung SMESCO UKM Jakarta ini bertujuan untuk memfasilitasi dan memberikan kesempatan pada UMKM di berbagai daerah untuk siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Kominfo, berkomitmen untuk mengonlinekan 8 Juta UMKM sampai tahun 2020. Komitmen ini menunjukan keberpihakan pemerintah dalam memajukan UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dengan mengikuti gerakan pengonlinean ini, para UMKM akan mendapatkan peluang untuk distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar dalam 1 x 24 jam, Inkorporasi RKB, transformasi inklusi finansial, serta kesempatan membuat NPWP serentak untuk seluruh pelaku UMKM yang akan dionlinekan.

Para UMKM tersebut juga akan dibimbing mulai dari proses pengonlinean hingga manajemen dan promosi online. Proses promosi sendiri akan dibantu mulai dari pemotretan produk, deskripsi produk, harga, lalu juga mendapat domain .id sekaligus hosting secara gratis. Produk-produk UMKM yang telah terdaftar tersebut kemudian akan dipromosikan dan ditempatkan di marketplace besar seperti Tokopedia, Blibli.com, Elevania, dsb.

Salah satu pengusaha UMKM Cokelat Pralin Chocolistic, Marta Dorkas, menuturkan bahwa ia tertarik mengonlinekan produknya dengan harapan dapat meningkatkan penjualan produknya, dikenal lebih luas oleh masyarakat.

 “Dalam arti brandnya akan lebih kuat. Karena kalo ga online orang ga akan kenal produk kita. Minimal kalau sudah online, seluruh Indonesia bisa tahu produk kita. Ketik coklat, muncul produk kita,” tutur Marta.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Anak Agung G.N. Puspayoga menyampaikan bahwa pemerintah dengan upayanya mendukung UMKM telah melakukan beberapa langkah, seperti pembiayaan keberpihakan untuk UMKM dengan menurunkan Kredit Usaha Rakyat menjadi 9%, serta mendirikan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB).

“Semoga ini bisa menjadi trigger UMKM kita untuk meningkatkan daya saing dan produktifitasnya. Semoga ekonomi digital ini bisa membangun Indonesia sesuai harapan Presiden, untuk menjadi kekuatan ekonomi digital di Asia,” kata Puspayoga. (VY)

Foto: Andy Chandra Cipta

Sumber: kominfo.go.id

Mengenai Tier Datacenter

Mengenai Tier Datacenter

Pengertian Tier Data Center

Sistem klasifikasi tier pada data center secara konsisten melakukan evaluasi terhadap berbagai infrastruktur data center dalam hal kinerja operasional data center tersebut secara menyeluruh, terutama penilaian aksesibilitas atau uptime. Sehingga sertifikasi tier mencerminkan bahwa data center tersebut dapat terus di akses tanpa gangguan atau tanpa putus.

Berikut adalah perbanding klasifikasi tier pada data center:

Tier 1

Peralatan IT dilayani oleh satu jalur distribusi non-redundat, atau satu uplink per satu server. Ini biasanya banyak di temui pada perusahaan besar yang memiliki data center sendiri, dengan fokus kemampuan untuk dapat melayani aktivitas operasional selama jam kerja dan di back up denga UPS.

Tingkat up time 99.671%, atau dalam setahun batas toleransi gangguan maksimal 28 jam.

Tier 2

Secara mendasar hampir sama dengan Tier 1, namun sdah di tambah dengan komponen redundant (serba memiliki sumber daya cadangan, arti dari redundant). Selain UPS, data center Tier 2 harus dilengkapi genset sebagai persiapan saat ada pemadaman bergilir dari PLN.

Tingkat uptime 99.741%, atau hanya memiliki toleransi down selama 22 jam dalam setahun.

Tier 3

Seperti pada Tier 2, pengertian tier data center tingkat 2 ini ditambah lagi dengan persyarat seluruh peralatan fasilitas data center tier 3 harus memiliki lebih dari 1 sumber daya listrik dan jaringan (multi network link) sehingga syarat “no shutdown” dapat terpenuhi pada data center tier 3.

Tingkat uptime 99.982% atau toleransi gangguan dalam setahun maksimal hanya 1.5 jam saja. Biasanya data center tier 3 ini hampir tidak berbeda dengan performa data center tier 4.

Tier 4

Sama seperti tier 3, data center tier 4 ini hanya memiliki toleransi down time 30 menit dalam setahun.

Seperti itulah pengertian tier pada data center secara singkat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada situs Uptime Institute untuk sertifikasi tier pada data center.

sumber: jakartaurban

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Cloudflare

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Cloudflare

Apa itu Cloudflare ?

Cloudflare, Inc. merupakan perusahaan asal Amerika yang menyediakan layanan CDN (Content Delivery Network), mitigasi DDoS serta keamanan internet. Layanan CDN ini bisa Anda dapatkan secara gratis, atau bisa menggunakan paket berbayar dari CoudFlare.

Walaupun bisa Anda dapatkan secara gratis, namun Cloudflare juga memberikan berbagai fitur menarik yang bisa Anda dapatkan. Berikut beberapa fitur yang bisa Anda dapatkan, ketika menggunakan layanan Free CloudFlare :

1. Analitics adalah fitur statistika pengunjung website yang menampilkan jumlah visitor, threats serta bisa digunakan untuk mengukur satuan bandwidth.
2. DNS adalah fitur untuk melakukan setting DNS (A , AAAA, CNAME, MX, TXT ) record. Pada setting ini, Cloudflare memberikan 2 opsi, bisa menggunakan IP asli hosting atau menggunakan IP Cloudflare.
3. Cryto adalah layanan SSL free yang diterbitkan oleh Cloudflare.
4. Firewall adalah fitur keamanan yang disediakan oleh cloudflare. Dalam fitur ini, Anda bisa melakukan blocking IP dan user agent.
5. Speed adalah fitur untuk optimasi yang berhubungan dengan kecepatan loading website.
6. Cache adalah layanan cache yang disediakan oleh Cloudflare dengan tujuan akses ke website lebih cepat dan ringan.

Bagaimana Cloudflare bekerja ?
Ketika DNS domain diarahkan ke DNS server milik Cloudflare, maka yang terjadi ketika pengunjung mengakses website akan diarahkan ke Cloudflare lebih dulu, selanjutnya Cloudflare akan melakukan pengecekan ke server hosting yang dipergunakan.

Ilustrasinya bisa Anda lihat pada gambar berikut :

Dengan pola seperti itu, tentu website Anda akan lebih aman dari serangan Hack atau Crack. Untuk lebih jelasnya, kami akan sampaikan beberapa kelebihan jika Anda menggunakan CDN dari Cloudflare.

Kelebihan menggunakan Cloudflare

  • Menghemat bandwith serta proteksi dari SPAM akses, sehinggan melindungi website dari pengunjung SPAM dan Botnet.
  • IP original server hosting disembunyikan oleh cloudflare, sehingga lebih aman dari sisi serangan hacker (DoS/DDoS)
  • Propagasi dns relatif lebih cepat
  • Fitur Firewall akan membuat website Anda lebih aman dari attacker
  • Fitur Cache membuat website Anda akan lebih cepat ketika diakses.
  • Terdapat Fitur setting DNS yang bisa membuat Anda bisa mengarahkan DNS ke Server manapun, dengan management DNS yang mudah.
  • Dapat SSL Gratis dengan fitur Crypto
  • Support HTTP2, sehingga bisa lebih cepat ketika diakses.

Kekurangan menggunakan Cloudflare

Dengan segala kelebihan dari Cloudflare tersebut, apakah ada kekurangan jika menggunakan layanan ini ? Jawabannya ada. Berikut beberapa poin kekurangan dari penggunaan Cloudflare.

  • Jika hosting Anda terletak di  Indonesia, dengan target visitor dari Indonesia juga, tidak kami sarankan untuk menggunakan CloudFlare. Mengapa ? Karena ketika Anda menggunakan Cloudflare, maka secara otomatis visitor yang akan mengakses website Anda, dipaksa untuk route  server international atau server luar, sehingga menyebabkan route semakin panjang dan waktu akses semakin banyak. Hasilnya, akses website bisa lebih lama.
  • Apabila terdapat kendala traffic internasional disisi server hosting, maka website akan berdampak ke speed load website.
  • Jika terjadi kendala atau Issue error di sisi Cloudflare, website Anda bisa jadi tidak bisa diakses, walaupun hosting Anda berjalan normal. Kendala yang sering terjadi adalah 502 atau 550 Error. Poin ini yang seringkali kami temui dari keluhan pelanggan, dan itu cukup sering.

×

Hai Kak,

Tanyakan promo semua layanan disini !

× Ambil Promo Disini !